Ketika
seseorang telah memilih menjadi seorang dokter, maka dia telah menyerahkan
sebagian besar hidupnya untuk masyarakat, untuk orang lain. Dan hanya sebagian
kecil dari hidupnya yang dia serahkan untuk dirinya dan keluarganya.
Waktunya
akan lebih banyak ia habiskan di rumah sakit, di kliniknya, atau untuk
berkunjung ke pasiennya. Hanya sedikit waktu yang bisa ia bagi dengan
keluarganya. Menyesalkah ia? Tidak, tentu saja tidak. Waktu yang bermanfaat itu
akan menjadi tabungannya di akhirat kelak amin.
Jika
nanti istrimu seorang dokter? Sudah siapkah engkau untuk jarang melihatnya ada
di tengah-tengah keluarga? Meskipun dia akan sangat berusaha untuk selalu ada
untukmu dan anak-anak kalian kelak. Siapkah disaat sedang bersama ia harus
pergi karena orang lain sangat membutuhkannya?
Jika
nanti istrimu seorang dokter, kamu harus siap hidup dengan seseorang yang kuat
dan mandiri. Karena dia sudah terbiasa menjadi seseorang yang independen.
Tempaan demi tempaan yang sudah ia jalani, menuntutnya untuk demikian
Ketika dia
harus pulang larut malam, jangan pernah menunjukkan suatu kecurigaan. Sungguh
yang ada dalam pikiran dan hatinya hanya kalian keluarganya dan pasiennya. Peluklah
dia disaat terlihat lelah, sambutlah dia dengan senyummu yang mampu membuat dia
kembali bersemangat. Kamu tidak tau bukan mungkin saja pasiennya baru saja
meninggal atau keluarga pasien menyalahkannya setelah dia berusaha semaksimal
mungkin dalam pekerjaannya
Jika kamu
khawatir kamu dan anak-anakmu terbengkalai, jangan pernah berpikiran demikian,
dan sungguh jangan pernah untuk menjadikan dia sebagai istrimu.
Sesibuk-sibuknya dia, dia akan selalu menyempatkan waktunya untukmu dan
anak-anakmu. Seberapa lelahnya dia, dia akan dengan setia mendengar setiap
keluh kesahmu dan anak-anakmu. Seberapa jarangnya dia di rumah, dia akan
menciptakan banyak quality time bersamamu dan anak-anakmu dibalik setiap
rutinitasnya
Jika istrimu
kelak seorang dokter, maukah engkau membaginya dengan orang lain?
1 komentar:
Setiap pekerjaan memang ada resikonya... bahkan jika memang seorang istri seorang dokter, suaminya bisa saja menjadi sosok yang selalu mengantarnya ketika tengah malam ia harus bertemu dengan pasiennya, menjaga dan menunggunya selama ia sedang praktek.
Intinya, selalu ada sisi romantis dalam hidup, bergantung bagaimana kemampuan kita memandang dan menghargainya ^_^
Posting Komentar