Sabtu, 17 Mei 2014

Kita, Prasangka, Mereka

Kita hidup di tengah-tengah khalayak yang selalu berbaik sangka..
 
Alangkah berbahanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu

tapi keinsyafan membuat kadang terpikir
bersediakah mereka tetap jadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati tak tulus, penuh noda dan karat
dan
bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang

inilah bedanya kita dengan Sang Nabi
dia dipercaya, karena dia dikenal sebagai Al-Amin, orang yang terpercaya
sementara kita dipercaya, justru karena mereka tidak mengenal kita

yang ada hanya baik sangka

maka mari kita hargai dan jaga semua baik sangka itu
dengan berbuat sebaik-baiknya
atau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar
lelaki yang penuh baik sangka terhadap diri dan sesamanya

"ya Allah, jadikan aku lebih baik daripada semua yang mereka sangka
dan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tahu.."

atau doa seorang tabi'in yang mulia :
"ya Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagai seburuk-buruk makhluk
dalam pandangan manusia sebagai yang tegah-tengah
dan dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia"

Salim A.Fillah "Dalam Dekapan Ukhuwah"

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih telah mengingatkan... sebagai manusia, kita memang hanya bisa berbaik sangka untuk mereka. Tapi tak ada manusia yang luput dari kesalahan, seburuk apapun kesalahan orang lain tapi ia bahkan bisa menjadi manusia yang sangat dihormati diakhirnya jika ternyata ia telah menyadari kesalahannya dan memperbaikinya ^_^

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates