Sabtu, 12 Desember 2015

Haii...

Apa kabar kenangan? tersimpan baik kah di tempat yang sulit untuk dibuka?
Aku sudah berjalan jauh, jauh sekali
Berusaha keras sekeras kamu menghantam aku dengan tumpukan karang saat itu
Hai kenangan.. tidak akan terlupa sedikitpun dalam ingatan
Sungguh.. sedikit banyak terkadang kamu menyeruat di dinding-dinding pikiran
Terselip rindu.. Atau sekedar ingin berkata "apa kabar?"
Tapi tenang saja.. langkahku yang sudah jauh ini tidak akan membuat aku kembali
Aku teralu lelah untuk berjalan mundur.. dan mendapati aku tak mendapat apa2 lagi
Dan terima kasih hati.. sudah mampu berdamai sejauh ini..

Jumat, 18 Juli 2014

wahai hati

wahai hati yg selalu penuh tempaan..
masih baik2 saja bukan engkau??
sungguh.. jgn jadikan kamu merugi..
hati tulusmu itu berikanlah kepada orang yg mampu memperjuangkanmu..
bukan seseorang yg kamu perjuangkan lama kemudian dia mengabaikanmu..

wahai hati yg mudah rapuh..
kuatkan dan tegarkan..
tegakkan kekuatan yg sebenarnya jauh lebih besar dari apa yg melemahkanmu sekarang..
bukankah kamu telah berjanji untuk tidak meneteskan air mata kembali??
bukankah kamu telah berjanji aakan selalu menjadi baik2 saja?

wahai hati yg terabaikan..
lihat, diluar sana banyak orang yg menginginkan kamu tegak berdiri..
banyak orang yg mebyayangimu dan bersesia selalu ada apapun keadaanmu..
lihatlah nereka, keluarga dan sahabatmu, tidak ingin mereka melihatmu terlalu lama bersedih..

wahai hati yg mencintai karena Allah
bukankah Allah yg menumbuhkannya di hatimu!
maka percayalah bahwa Dia akan menghapus semua ini, lebih mudah dari apa yg kamu bayangkan,
karena segalanya memang rerlalu sulit jika tidak melibatkan Allah dalam hidupmu..
Dia yg akan menguatkanmu, memudahkan segala proses penerimaan..

bukankah hal terbesar yg bisa cinta berikan adalah melepaskan dg ikhlas orang yg kamu cintai untuk kebahagiaannya? dan itu sebagai bukti pencapaian terakhir cinta yg kamu miliki

so dear, teruslah memperbaiki diri. Jaga hatimu untuk seseorang yg benar2 Dia siapkan..
belajarlah menjadi muslimah yg baik, wanita sholehah yg selalu mampu menjaga hati dan kehormatannya..
perbaiki akhlak yg akan memancarkan kecantikan wanita yg sebenarnya..
kelak hatimu akan jatuh kepada seorang laki2 yg mampu mmbawamu menjemput kebahagiaan dunia dan akhirat..
ingat, jika kamu menginginkan seseorang seperti Ali bin Abi Tholib, jadilah seperti fatimah,,
karena wanita yg baik untuk laki2 yg baik, dan laki2 yg baik untuk wanita yg baik..emberikan komitmen, laki2 baik dan sholeh seperti yg kamu harapkan, me

Selasa, 15 Juli 2014

muhasabah

20 taun melangkahkan kaki menapaki takdirNya..

Apa yg sudah bisa saya berikan untuk Dia dan orang2 yg selama ini membantu saya berdiri, melangkah, dan menarik disaat saya tidak mampu berjalan sendiri..
Sudahkah menjadi hamba yg taat? muslimah yg baik? anak yg sholehah? sahabat yg bisa diandalkan?
Ah malu rasanya masih jauh dr itu semua..
Banyak sekali alpa yg justru diperbuat, banyak sekali syukur yg terlewat, banyak sekali waktu yg minim kebermanfaatan..

bismillah.. dikuatkan dalam niat dan perjalanan prosesnya,,
diikhlaskan dan diluruskan dalam niat,,
dijaga keistiqomahannya,,


dan.. terima kasih untuk yg secara tidak langsung menjadi motivator terbesar :)

Jumat, 11 Juli 2014

kehilangan

siapa yg tidak pernah kehilangan seseorang dalam hidul kita?
entah itu ditinggal selama2nya karena memang kesempatan hidupnya telah habis di dunia, atau dia hanya benar2 berlalu dari hidup kita, menyisakan banyak memori yg bahkan masih jelas visualisasinya saat kita memutarkannya kembali..

pasti semua orang pernah merasakan ini..
sekali, dua kali, atau bahkan berkali-kali..

hidup memang selalu diawali dengan sebuah pertemuan, dan diujung sana selalu ada perpisahan yg menanti, entah bagaimana mekanisme yg bekerja dalam sistem ini..

lalu pada akhirnya kenangan dan segala bayang2nya lah yg tertinggal, tersimpan rapi di memori otak dan sudut2 hati..

bahkan tak jarang, waktu tidak bisa membuat kita lupa dengan setiap detail cerita, dan reka ulangnya tampak begitu menyesakkan..

sedih? tentu saja.. sebagai manusia yg dibekal akal dan perasaan, hati tidak bisa menolak untuk mengabaikan, otak menolak untuk melupakan..

lalu bagaimana? sudut pandang dan carabersikap kitalah yg bisa memanage kesesihan dan rasa kehilangan itu..

seseorang pergi dari hidup kita karena memang waktunya telah habis bersama kita..

muhasabah

dalam hidup, banyak sekali perbedaan antara pengharapan kita dengan apa yg sudah menjadi kehendakNya..


kita sok tau dengan ketetepan mana yg terbaik, sedangkan jelas2 Allah Maha Tau segala sesuatu yg terbaik..

kita terkadang luput, lupa menyertakan Allah dalam setiap pijakan dan langkah kita, secara tidak sadar terlalu sombong merasa bisa tanpa campur tangab Allah..

ah.. saya juga. Saya malu, terlalu banyak hal yg Allah beri bahkan tanpa saya minta, dan justru bukan

nya bersyukur, saya mempertanyakan hal2 lain yg Allah tidak kabulkdan saya an dalam doa dan pinya saya..

saya malu, ketika selama ini terlalu banyak kesalahan, sementara Allah tidak pernah ada alpa untuk memberikan segala karuniaNya dalam hidul saya..

dan saya malu, terlalu sering, sadar atau tidak sadar lebih mementinglan urusan duniaw yg hanya secuil dari perjalanan hidup yg saya jalani..

saya ingin kembali, menjalani perjalanan hidup saya dengan penuh kasihNya..
saya ingin menjadi muslimah taat sesuai apa yg Dia inginkan..
saya ingin lebih bisa bersyukur dengan segala hal yg saya punya sekarang..

dan saya ingin selalu menyadari, segala kesulitan ini adalah salah satu bentuk penjagaan Allah sebelum Dia mendatanhkan waktu yg tepat..

Kamis, 10 Juli 2014

pagi

pagi kembali menyapa..
dengan dingin yg menyelimuti embun..
dengan celoteh burung menikam senyap..
dengan tenang yg menikam keriuhan..
aku selalu suka pagi..
rindu kebiasaan dirumah dahulu..
menyambut mentari, menyibak tirai jendela di kamar mungilku..
menatap kabut yg tak jarang menjadi penghias..
menatap embub yg bergelayut di ujung2 rumput dan daun..
aku merindukan pagi..
disaat ia tak usah mendengar keluh..
aku merindukan pagi..
disaat ia penuh dengan harapan dan semangat baru..
aku merindukan pagi..
disaat tak perlu ada bayang..
aku merindukan pagi..
disaat aku siap merentang hari dengan pijakan kokoh..
pagi sudah banyak berbeda..
atau aku yg menyebabkannya berbeda?
kini pagi harus berbagi cerita dengan malam..
tentang segala bayang yg terlukis di setiap sudut pikiran dan tak jarang tervisualisasi di sudut2 kamar, di dinding,di langit2..
pagi harus mendengar keluh yg seharusnya dulu hanya aku bagi dengan malam..
dan pagi.. tidak pernah bisa mengusir apa yg kini sering berjalan2 dikepalaku tanpa pernah bisa terusir sedikitpun..

Senin, 07 Juli 2014

Sayap sayap patah

Kahlil Gibran
 Sayap-Sayap Patah

Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa..
Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat..
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…
Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu….
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan ….
Sebelum hilang di terpa angin…
Sambil terduduk lemah….
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam….
Hanya bisa meratap….
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..

By :
Free Blog Templates