Ketika ada yang berkata disaat kamu mencintai seseorang dan
kemudian dia pergi, maka sepotong hatimu ikut terbawa bersamanya.. Memang
benar.. Seperti itulah rasanya dulu
disaat kamu pergi..
Sehari setelah kamu memutuskan untuk pergi, bahkan aku masih ingin kamu tetap disini, melanjutkan sepenggal cerita dimana kita menjadi tokoh utama disana.
Kamu mungkin tidak perlu minta maaf, karena seharusnya aku selalu bisa memaafkan jika memang perkara cinta itu selalu memaafkan..
Meskipun seharusnya kau tau, sehari setelah kamu memutuskan pergi, aku lelah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma, menyakitkan..
Mungkin benar, reaksi itu tercetus setelah adanya aksi. Dan
aku sebuah aksi dan alasan dari reaksimu.
Entahlah aku benar-benar tidak pernah mengerti, atau selama ini aku yang menolak mengerti..
Entahlah aku benar-benar tidak pernah mengerti, atau selama ini aku yang menolak mengerti..
Yang jelas, sehari setelah kamu pergi, dan sampai sekarang,
4 bulan berlalu dan aku akan terus berusaha berdamai, semenyakitkan apapun
sebelumnya..
Hati yang sudah kamu bawa pergi, sudah rusak dan tidak akan
pernah lagi aku akan memperbaikinya kecuali benar-benar menciptakan hati yang
baru..
Ya, sepotong hati yang benar-benar baru..
Dan cinta, bukan hanya perkara mau memaafkan, bukan hanya
perkara menerima apa adanya. Tapi perkara rasionalitas..
Rasional, karena kita seharusnya selalu mampu mengendalikan
hati dan perasaan, bukan sebaliknya..
Dan kamu, mungkin ini cara Tuhan menunjukkan bahwa kamu
hanya sepenggal kisah masa lalu, hati yang lama yang seharusnya sudah aku
tinggalkan dengan semua goresannya..
Jangan pernah khawatir, sampai detik ini aku masih bisa
berdiri tanpa kamu dengan baik, dan akan selalu baik-baik saja.. dan sudah
tidak perlu lagi ada airmata untuk meningat kenangan kita, kepergianmu, dan
kisah ceritamu sekarang..
#NF
#NF
“Untuk sepotong hatiku yang baru,
aku tidak akan membiarkan hilang. Untuk perasaan yang lemah, aku tidak
akan membiarkan patah, sakit dan sedih. Untuk logika yang merasa
logis, hentikan egomu. Untuk hati yang tidak bisa berdamai, berdamailah dan mulailah hal baru yang lebih baik. Bukankah segala sesuatu pasti akan indah pada waktunya? :) ”
0 komentar:
Posting Komentar