Kamis, 10 Juli 2014

pagi

pagi kembali menyapa..
dengan dingin yg menyelimuti embun..
dengan celoteh burung menikam senyap..
dengan tenang yg menikam keriuhan..
aku selalu suka pagi..
rindu kebiasaan dirumah dahulu..
menyambut mentari, menyibak tirai jendela di kamar mungilku..
menatap kabut yg tak jarang menjadi penghias..
menatap embub yg bergelayut di ujung2 rumput dan daun..
aku merindukan pagi..
disaat ia tak usah mendengar keluh..
aku merindukan pagi..
disaat ia penuh dengan harapan dan semangat baru..
aku merindukan pagi..
disaat tak perlu ada bayang..
aku merindukan pagi..
disaat aku siap merentang hari dengan pijakan kokoh..
pagi sudah banyak berbeda..
atau aku yg menyebabkannya berbeda?
kini pagi harus berbagi cerita dengan malam..
tentang segala bayang yg terlukis di setiap sudut pikiran dan tak jarang tervisualisasi di sudut2 kamar, di dinding,di langit2..
pagi harus mendengar keluh yg seharusnya dulu hanya aku bagi dengan malam..
dan pagi.. tidak pernah bisa mengusir apa yg kini sering berjalan2 dikepalaku tanpa pernah bisa terusir sedikitpun..

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates